Sambut New Normal, Persiapan SMPIT Al Multazam Cicalengka Dilakukan Santri yang Kembali ke Ponpes

Penyelenggaraan pendidikan SMPIT Al Multazam boarding school dengan pimpinan pesantren al multazam menetapkan program karantina bagi santri baru atau lama yang akan kembali ke ponpes. Karantina disebut dengan karantina tahfizh selama 30 hari. Ada beberapa SOP juga diterapkan untuk orang tua santri dan pengurus ponpes persiapan  karantina tersebut.

“Penetapan SOP ini semata-mata untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten bandung. Utamanya dalam rangka mendukung kebijakan new normal pemerintah. Pada rapat kemarin, ada beberapa kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh calon santri maupun santri lama yang akan berangkat maupun pada saat tiba di ponpes, juga program karantina tahfizh ini tidak ada pembelajaran diknas, namun karantina ini dilakukan dengan  program tahfizh alquran, waktu karantina adalah satu bulan
” kata Mudir Am pesantren al multazam cicalengka bandung, H. Tantan Rumansyah Lc, M. Ag., Sabtu (20/6/2020).

Sebelum berangkat ke ponpes, para santri dan calon santri harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Isolasi ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Bila terpaksa keluar rumah karena ada kebutuhan darurat, maka wajib memakai masker, menghindari kerumunan dan tidak bersalaman dengan orang lain dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Setiap calon santri maupun santriawan yang akan kembali mondok harus pula membawa surat keterangan sehat dari puskesmas setempat yang nanti diserahkan ke pengurus penerima santri. Begitu tiba, santri wajib melakukan isolasi mandiri di ponpes selama 14 hari. Di ponpes, santri juga wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19,” jelas Sayid Muhammad Ramdhan, BA, bagian kesantrian dan bahasa SMPIT Al Multazam.

Bagi orang tua santri wajib melengkapi bekal anak yang cukup untuk 1 bulan di pondok, meliputi masker, perlengkapan baju santri, perlengkapan makan dan minum. Orang tua santri juga harus memberikan keterangan yang jujur kepada ponpes terkait kesehatan anak dan keluarga dan tidak masuk ke asrama ponpes saat tiba.

“Yayasan al multazam bandung akan membantu peralatan dan bahan yang diperlukan untuk melaksanakan protokol kesehatan penerimaan santri. Dengan membantu melakukan pemeriksaan santri suhu tubuh yang datang dan menyediakan sabun cuci tangan serta air bersih untuk kebersihan tamu yg hadir. ” terang sayid.

Beberapa SOP yang disiapkan betul oleh pihak pengurus ponpes. Pertama, segera menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam menyambut kehadiran santri khususnya sarana prasarana dan protokol kesehatan; kedua, segera sosialisasi kepada santri dan walinya untuk melakukan kewajiban santri; ketiga, mengatur tahapan santri yang kembali sesuai ketersediaan ruang karantina selama 30 hari. keempat, secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan dan mengawal penerapan physical distancing dan protokol kesehatan; terakhir, memfasilitasi santri atas kebutuhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk menjaga imunitas santri. Sehingga new normal untuk persiapan SMPIT Al Multazam Cicalengka Dilakukan Santri yang Kembali ke Ponpes berjalan dengan baik dan lancar.