K e u t a m a a n B u l a n R a m a d h a n
*Oleh: Sayid Muhammad Ramdhan, B.A. (Staf pengajar SMP IT Al Multazam Bandung)
Bulan Ramadan bulan yang agung lagi diberkahi, bulan yang lebih diutamakan dan dikhususkan dari pada bulan yang lainnya dengan berbagai macam amalan, bulan yang padanya dilipatgandakan pahala, ia memiliki keutamaan yang tak terhitung dan kemuliaan yang tak terhingga.
Para ulama telah menyebutkan kekhususan bulan ramadan dari bulan-bulan lainnya, diantaranya:
1. Bulan Ramadan adalah bulan yang dikhususkan dengan kewajiban berpuasa. Berpuasa di bulan Ramadan merupakan salah satu dari rukun Islam serta kewajiban yang harus ditunaikan oleh seorang muslim yang balig dan mampu sesuai dengan dalil Alquran, as-sunnah serta ijma’ para ulama. Maka seseorang tidak diwajibkan berpuasa kecuali pada bulan Ramadan yang penuh dengan keberkahan ini.Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهۡرَ فَلۡیَصُمۡهُۖ
“Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu” (Al Baqarah: 185)
2. Di bulan ramadan diturunkan Alquran, baik diturunkannya dari lauhul Mahfudz ke langit dunia -sebagaimana yang disebutkan oleh sebagian para ulama-, atau diturunkannya kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang diawali dari bulan ini. Allah ta’ala berfirman:
شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِیۤ أُنزِلَ فِیهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدࣰى لِّلنَّاسِ وَبَیِّنَاتࣲ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”. (Al Baqarah: 185)
3. Di bulan Ramadan pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu, pahala amal Soleh dilipat gandakan, kemahaluhuran Allah sangat nampak dengan memberi banyak kebaikan kepada hamba Nya yang mukmin, dan Allah berbangga dengan hamba-hamba Nya yang berpuasa di depan para malaikat. Maka dari itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِي مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
” Pada malam pertama bulan Ramadhan setan-setan dan jin-jin yang durjana dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satupun pintu yang terbuka dan pintu-pintu surga dibuka, tidak ada satupun pintu yang tertutup, serta seorang penyeru menyeru, wahai yang mengharapkan kebaikan bersegeralah (kepada ketaatan), wahai yang mengharapkan keburukan/maksiat berhentilah, Allah memiliki hamba-hamba yang selamat dari api neraka pada setiap malam di bulan Ramadhan” (Diriwayatkan Imam At Tirmidzi).
4. Di bulan ramadan terdapat malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, Allah ta’ala berfirman:
إِنَّاۤ أَنزَلۡنَـٰهُ فِی لَیۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ (١) وَمَاۤ أَدۡرَىٰكَ مَا لَیۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ (٢) لَیۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَیۡرࣱ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرࣲ (٣) تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةُ وَٱلرُّوحُ فِیهَا بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرࣲ (٤) سَلَـٰمٌ هِیَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ (٥
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Al Qadar: 1-5)
5. Bulan Ramadhan adalah ajang untuk meningkatkan kebaikan, maka sungguh Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam adalah manusia yang paling dermawan terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril ‘Alaihis Salam menemuinya. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ إِلَّا أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ
“Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, ditulis baginya sebagaimana pahala yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun”. (Diriwayatkan Imam Ahmad)
6. Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran yang balasannya adalah surga. Sabar ada 3 macam: sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, sabar dalam menjauhi kemaksiatan, dan sabar dalam menghadapi takdir yang pahit. Dan ketiga macam sabar ini terkumpul dalam ibadah puasa, yaitu kesabaran dalam melaksanakan ketaatan dengan beribadah puasa, sabar menjauhi segala larangan untuk orang yang berpuasa dari fitnah syahwat, dan sabar terhadap apa yang dihadapi orang yang berpuasa dari rasa lapar, dan dahaga, serta melemahnya fisik. Maka dari itu Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menamai bulan ini dengan bulan kesabaran. Dalam sebuah hadits dikatakan:
الصِّيَامُ نِصْفُ الصَّبْرِ
“Puasa adalah setengah dari kesabaran. ” (Diriwayatkan Imam Ibnu Majah)
7. Di bulan Ramadhan doa dikabulkan Allah ta’ala, terlebih khusus doa nya orang yang berpuasa. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ تُحْمَلُ عَلَى الْغَمَامِ وَتُفْتَحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكَ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
“Tiga orang yang doa mereka tidak terhalang, yaitu imam (pemimpin) yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa orang yang dizholimi. Doa mereka dibawa ke atas awan dan dibukakan pintu langit untuknya, lalu Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Demi izzah-Ku, Aku akan menolongmu meski setelah beberapa waktu.” (Diriwayatkan Imam Ahmad).
Maka berbahagialah, bagi siapa saja yang Allah sampaikan umurnya untuk berjumpa dengan bulan Ramadan, serta Allah mampukan untuk menjalankan puasa dengan dasar keimanan dan mengharapkan ridha Nya sebagai penebus dosa yang telah lalu.
Semoga Allah memberikan petunjuk dan meneguhkan kita diatas kitab Nya dan Sunnah Nabi Nya.
B a n d u n g, 6 R a m a d a n 1 4 4 1 H